navigasibisnis.com
Saturday, June 10, 2023
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Ketika Rumah Sakit di Depok Mulai Kewalahan Menampung Pasien Covid-19…

September 14, 2020
in Berita, Megapolitan
0
Ketika Rumah Sakit di Depok Mulai Kewalahan Menampung Pasien Covid-19…
0
SHARES
2
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

DEPOK, KOMPAS.com – Salah satu tolok ukur pengendalian pandemi Covid-19 adalah sejauh mana wabah dapat ditangani oleh sistem layanan kesehatan, termasuk di dalamnya rumah sakit.

Belakangan, isu ini mencuat ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rencananya menerapkan kembali PSBB secara ketat di Ibu Kota.

RELATED POSTS

Bersaksi di Sidang Richard Eliezer, Romo Magnis: Agar Putusan Jadi Semakin Adil

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Ikut Ujian Masuk Universitas Swasta

Dalam data yang dibeberkan Anies, rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta diproyeksikan penuh pada pertengahan September atau awal Oktober nanti, jika kasus Covid-19 terus bertambah seperti sekarang.

Rupanya, masalah ini bukan hanya dialami Jakarta. Kota Depok, kota satelit Jakarta dengan laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat dan Bodetabek (berdasarkan laman resmi masing-masing pemerintah kota/kabupaten) menghadapi kenyataan sejenis.

Rumah sakit hampir penuh, Depok krisis ICU

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengumumkan bahwa kapasitas rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayahnya sudah hampir penuh.

Bahkan, ia menggarisbawahi bahwa ketersediaan ICU dan HCU sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 bergejala berat yang sudah habis di Depok.

“Kami hitung seluruh rumah sakit. Ada 9 rumah sakit rujukan di Depok, itu kapasitasnya kalau yang (untuk pasien Covid-19 bergejala) ringan terisi 63 persen, yang (bergejala) sedang terisi 81 persen,” ujar Idris kepada wartawan pada Senin (14/9/2020).

“Yang (untuk pasien Covid-19 bergejala) berat memang sudah 100 persen. Itu yang ICU dan perlu oksigen segala macam,” kata dia.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Depok, Alif Noeriyanto juga mengungkapkan fenomena serupa.

Menurutnya, saat ini, rumah-rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok memang masih dapat menampung pasien, namun kapasitasnya semakin tipis.

“Hingga saat ini memang masih bisa ditangani, tetapi rata-rata BOR (bed occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur) sudah di atas 80 persen di rumah sakit,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin.

Sebagai informasi, dalam 2 bulan terakhir, Depok mengalami lonjakan kasus aktif/jumlah pasien Covid-19 yang sedang ditangani sebesar 390 persen.

Dari jumlah 159 pasien pada 15 Juli 2020, angka itu sudah naik hampir 5 kali lipat menjadi 780 pasien kemarin, bahkan sempat mencapai 844 pasien pada 12 September.

Jika tren pertumbuhan kasus Covid-19 di Depok tak berkurang, maka suatu hari rumah sakit akan penuh oleh pasien Covid-19.

“Kalau memang sekarang banyak yang positif, kita harus menyiapkan back-up plan (rencana cadangan) untuk isolasi pasien-pasien. Ini yang memang harus dipikirkan lebih lanjut. Sekarang ini yang kami khawatirkan soal angka yang cukup meningkat signifikan,” tambah Alif.

Manajer Pelayanan Medik RS Universitas Indonesia, Rakhmad Hidayat mengungkapkan, rumah sakitnya bahkan terpaksa menyeleksi kedatangan para pasien ke RS UI, mempertimbangkan gejala klinis masing-masing.

“Rata-rata 30-50 permintaan per hari, tetapi yang bisa kami terima 5-10 pasien,” sebut Rakhmad kepada Kompas.com via keterangan tertulis, Jumat (11/9/2020).

Semakin banyak pasien bergejala sedang-berat

Idris mengaku, pihaknya kini tengah memutar otak, termasuk berkonsultasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mencari jalan keluar merujuk pasien positif Covid-19 bergejala berat di Depok karena krisis ICU dan HCU.

Alif Noeriyanto menyatakan, ada tren bahwa pasien-pasien positif Covid-19 yang ditemukan di Depok bergejala sedang dan berat, kendati pasien tanpa gejala juga banyak.

“Ya betul (ada tren melonjaknya pasien Covid-19 di Depok dengan gejala berat), sejak relaksasi PSBB,” ujar Alief.

Bertambahnya pasien bergejala sedang dan berat jelas menambah beban rumah sakit. Arus keluar-masuk antara pasien lama dan baru akan melambat, karena pasien di rumah sakit butuh perawatan yang lebih lama.

Hal ini diakui oleh Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori yang menyebut bahwa belakangan ini, ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakitnya konsisten di ambang penuh.

“Kondisi di lapangan terjadi beberapa peningkatan atau ekskalasi yang mereka susah mencari rujukan ICU atau high care,” jelas Devi kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

“Memang kecenderungannya di akhir-akhir ini, kira-kira sebulan atau 3 minggu terakhir ini, jumlah pasien yang butuh pengawasan itu lebih banyak daripada yang sudah-sudah. Ketika banyak pasien yang membutuhkan pengawasan, baru kami tidak bisa pulangkan, kami tahan sampai pengawasan selesai,” lanjutnya.

“Kami juga tidak menyangka kondisinya seperti itu,” kata Devi lagi.

Ingin tambah kapasitas, tapi kekurangan SDM

Devi mengaku, pihaknya akan menjadwalkan penambahan kapasitas penanganan Covid-19 di RSUD Kota Depok, termasuk ICU dan HCU yang kian langka.

Namun, ia tak menjamin bahwa ICU dan HCU dapat ditambah dalam waktu singkat, sebab itu artinya juga harus menambah jumlah perawat.

Menurutnya, perawat khusus pasien Covid-19 di ICU dan HCU harus memenuhi standar kompetensi khusus dengan cara mengikuti kursus minimal 2-3 pekan.

“Tentu kami harus merekrut dan kirim ke rumah sakit yang ada pelatihan untuk ICU. Itu perlu effort, semua rumah sakit punya kendala itu. Menambah ICU tidak mungkin tanpa menambah SDM ICU,” ujar Devi.

“Kalau pasien biasa kan 4 pasien bisa ditangani 1 perawat. Kalau di ICU, 1 pasien 1 perawat dan perawatnya harus punya kompetensi, tidak sama dengan perawat di ruangan biasa,” jelasnya.

Rakhmad Hidayat pun melontarkan kerisauan serupa, ketika mulai Juli dan Agustus RS Universitas Indonesia mulai mengalami kedatangan pasien positif Covid-19 yang kian banyak.

“Kita punya ICU mungkin bisa dikembangkan sampai 30 ventilator, karena kita punya alatnya tetapi kita tidak punya tenaganya. Itu masalah kita,” ujar Rakhmat dikutip dari tayangan Mata Najwa, Rabu (9/9/2020).

“Menyiapkan tenaga yang bisa pegang ventilator, pegang ICU, itu kan tidak murah, tidak gampang, dan tidak dalam waktu yang sebentar. Kalau kita mau besar-besaran, tidak bisa dalam waktu 1 atau 2 bulan,” jelasnya.

#Ketika #Rumah #Sakit #Depok #Mulai #Kewalahan #Menampung #Pasien #Covid19

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: covid-19 depokdata covid-19 Depokdata kasus Covid-19 Depokgrafik covid-19 depokrumah sakit penuh covid-19rumah sakit rujukan coronaupdate covid-19 depokupdate data covid-19 Depokzona merah covid-19 depok
ShareTweetSend

Related Posts

Bersaksi di Sidang Richard Eliezer, Romo Magnis: Agar Putusan Jadi Semakin Adil

Bersaksi di Sidang Richard Eliezer, Romo Magnis: Agar Putusan Jadi Semakin Adil

by bisnis
January 30, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara Franz Magnis Suseno mengungkapkan pendapatnya terkait sosok terdakwa kasus pembunuhan berencana...

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Ikut Ujian Masuk Universitas Swasta

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Ikut Ujian Masuk Universitas Swasta

by bisnis
January 29, 2023
0

Penulis: Ayaz Gul/VOA Indonesia KABUL, KOMPAS.com - Taliban di Afghanistan makin memperketat larangan bagi perempuan untuk mengenyam pendidikan tinggi dengan...

Jokowi: Tahun Ini Akan Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

Jokowi: Tahun Ini Akan Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

by bisnis
January 28, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tahun ini menjadi momen kebangkitan pariwisata Indonesia. Menurutnya, saat ini menjadi waktu yang...

Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

by bisnis
January 28, 2023
0

YERUSALEM, KOMPAS.com – Telah terjadi penembakan di Sinagoge Yerusalem pada Jumat (27/1/2023) malam, yang menewaskan tujuh orang dan melukai tiga...

6 Anak Buah Ferdy Sambo Jalani Sidang Tuntutan Kasus “Obstruction of Justice”

6 Anak Buah Ferdy Sambo Jalani Sidang Tuntutan Kasus “Obstruction of Justice”

by bisnis
January 26, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan bakal membacakan surat tuntutan terhadap enam orang...

Next Post
Saat Bakamla dan Coast Guard China Bersitegang di Laut Natuna Utara…

Saat Bakamla dan Coast Guard China Bersitegang di Laut Natuna Utara...

Sulit Menahan Kencing? Waspadai Kondisi Medis Ini

Sulit Menahan Kencing? Waspadai Kondisi Medis Ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

target pemain industri nikel

Target ke Depan Pemain Industri Nikel

May 6, 2021
Gara-gara Pandemi, WIKA Beton Rombak Target Besar-besaran

Gara-gara Pandemi, WIKA Beton Rombak Target Besar-besaran

August 27, 2020
vaksin covid-19 PT IMIP

Vaksin COVID-19 PT IMIP Tahap Kedua Diikuti 42.500 Karyawan

May 23, 2021
PT Bintang Delapan raih Penghargaan Subroto/Dok. ist

Berhasil Jadi Juara 1 di Bidang PNPB Mineral dan Batubara, PT Bintang Delapan Mineral Raih Penghargaan Subroto

September 29, 2021
IMIP Bahodopi bersihkan lingkungan/Dok. PT IMIP

Dalam Rangka World Cleanup Day 2021 IMIP Lakukan Pengelolaan Sampah di Bahodopi

September 20, 2021

MOST VIEWED

  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kontribusi Nyata PT IMIP Terhadap Ekonomi

    58 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Ngaku Jenius Kalau Nggak Bisa Jawab Tebak-Tebakan Logika Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In