DUARTE, KOMPAS.com – Seorang pria diyakini telah sembuh dari HIV setelah hidup dengan virus itu sejak 1980-an, menjadikannya kasus keempat di dunia menurut dokter.
Dia mendapat transplantasi sumsum tulang untuk mengobati leukemia kanker darah, dari donor yang secara alami resisten terhadap virus.
Pria 66 tahun ini, yang tidak ingin disebutkan namanya, telah berhenti minum obat HIV.
Dia mengatakan dia “sangat bersyukur” virus itu tidak lagi ditemukan di tubuhnya.
Pria tersebut dikenal sebagai pasien “City of Hope”, sesuai dengan nama rumah sakit tempatnya dirawat di Duarte, California.
Banyak temannya meninggal karena HIV di era sebelum obat antiretroviral dapat memberikan harapan hidup yang mendekati normal.
“Saya tidak pernah berpikir saya akan hidup”’
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merusak sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), yang membuat tubuh harus berjuang melawan obat HIV.
Dalam sebuah pernyataan, pria itu berkata: “Ketika saya didiagnosis dengan HIV pada 1988, seperti banyak orang lain, saya pikir itu adalah hukuman mati.”
“Saya tidak pernah berpikir saya akan hidup untuk melihat hari ketika saya tidak lagi memiliki HIV,” ungkapnya sebagaimana dilansir BBC pada Kamis (28/7/2022).
Namun, terapi yang diberikan kepadanya bukan spesifik untuk HIV-nya, tetapi karena dia mengidap leukemia kanker darah pada usia 63 tahun.
Tim medis pria itu memutuskan bahwa dia membutuhkan transplantasi sumsum tulang, untuk menggantikan sel darah kankernya. Secara kebetulan, pendonornya kebal terhadap HIV.
Virus masuk ke sel darah putih tubuh manusia menggunakan “pintu” mikroskopis, protein yang disebut CCR5.
Namun, beberapa orang, termasuk donor, memiliki mutasi CCR5 yang “mengunci pintu” dan mencegah HIV.
Penyembuhan masih menjadi “Cawan Suci”
Pasien City of Hope dipantau secara ketat setelah transplantasi, dan tingkat HIV menjadi tidak terdeteksi di tubuhnya.
Dia sekarang telah dalam remisi (berkurangnya atau hilangnya tanda klinis suatu penyakit) selama lebih dari 17 bulan.
“Kami sangat senang memberitahu dia bahwa HIV-nya dalam remisi, dan dia tidak perlu lagi memakai terapi antiretroviral yang telah dia pakai selama lebih dari 30 tahun,” kata Dr Jana Dickter, seorang dokter penyakit menular di City of Hope.
Kasus pertama yang mengalami ini terjadi pada 2011, ketika Timothy Ray Brown – dikenal sebagai Pasien Berlin – menjadi orang pertama di dunia yang sembuh dari HIV.
Sekarang ada tiga kasus serupa dalam tiga tahun terakhir.
Pasien City of Hope adalah pasien tertua yang dirawat dengan cara ini dan pasien yang hidup dengan HIV untuk waktu yang lama.
Namun, transplantasi sumsum tulang tidak akan merevolusi pengobatan HIV untuk 38 juta orang di dunia yang saat ini terinfeksi.
“Ini adalah prosedur yang kompleks dengan potensi efek samping yang signifikan. Jadi, ini bukan pilihan yang cocok untuk kebanyakan orang yang hidup dengan HIV,” kata Dr Dickter kepada BBC.
Namun, para peneliti sedang mencari cara untuk menargetkan pintu CCR5 menggunakan terapi gen sebagai pengobatan potensial.
Kasus ini dilaporkan pada konferensi AIDS 2022 di Montreal, Kanada.
Mengomentari temuan tersebut, Prof Sharon Lewin, presiden terpilih dari International Aids Society, mengatakan: “Penyembuhan tetap menjadi “Cawan Suci” penelitian HIV.”
Lebih lanjut kata dia, telah ada beberapa kasus penyembuhan individu sebelumnya dan mereka memberikan “harapan berkelanjutan bagi orang yang hidup dengan HIV, dan inspirasi bagi komunitas ilmiah.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Kabar #Baik #Pasien #Ini #Diyakini #Sembuh #dari #HIV #Menjadi #yang #Keempat #Dunia #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli