JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan mengaku khawatir angka kematian akibat Covid-19 terus meningkat bila vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak mencapai 50 persen.
Adapun angka vaksinasi booster yang idealnya 50 persen itu merupakan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Sementara itu, hingga 18 September 2022, cakupan vaksinasi booster baru mencapai 62.684.925 dosis atau 26,71 persen, dari target sasaran vaksinasi sebanyak 234.666.020 dosis.
“Booster kita rendah lho cuma 26 persen. Ini PR sekali harusnya kan idealnya di atas 50 persen. Kalau ini terus seperti ini saya khawatir ini akan membuat angka kematian tidak turun sampai di bawah 1 persen,” kata Erlina dalam Talkshow BNPB secara daring, Senin (19/9/2022).
Erlina mengungkapkan, pihaknya berusaha menurunkan angka kematian akibat Covid-19 menjadi 1 persen.
Saat ini, tingkat kematian (fatality rate) Indonesia berada di kisaran 2,7 persen. Angkanya bahkan lebih tinggi dibanding Amerika Serikat yang berada di kisaran 2 persen.
Sementara itu, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 hingga 18 September 2022 mencapai 157.892.
Erlina mengatakan, tingginya angka kematian menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Indonesia.
“Untuk Indonesia saat ini 2,7 persen, jadi masih di atas rata-rata dunia. Kalau bisa sih tentu saja di bawah 1 persen. Kalau bisa enggak ada yang meninggal, tapi tentu itu sesuatu yang sulit,” ucap dia.
Ia juga menekankan, salah satu cara yang efektif mencegah peningkatan kematian adalah menggencarkan vaksinasi booster.
Dia menyebut, vaksinasi memang tidak menjamin seseorang bebas dari infeksi Covid-19.
Namun setidaknya, vaksinasi booster mampu mencegah pemburukan ketika terinfeksi, utamanya ketika efikasi vaksin dosis kedua sudah lebih dari 6 bulan sejak diterima.
“Data-data membuktikan salah satunya menjalani vaksinasi dari yang lengkap sampai vaksinasi booster. Dengan booster, kalau terkonfirmasi, itu sakitnya ringan. Tidak berat. Artinya tidak dirawat, kemungkinan angka kematian kecil,” tutur dia.
Cakupan vaksinasi dosis 1 di Indonesia sudah mencapai 87,07 persen, dosis 2 sebesar 72,84 persen, dan dosis 3 baru 26,68 persen.
Sementara itu, untuk dosis keempat yang diberikan kepada tenaga kesehatan, vaksinasinya menembus 37,44 persen dari target sasaran vaksinasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Capaian #Vaksinasi #Booster #Rendah #Satgas #Covid19 #IDI #Khawatir #Angka #Kematian #Meninggi #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli