navigasibisnis.com
Tuesday, July 5, 2022
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Biografi Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Penggagas Hadiah Nobel

October 9, 2021
in Berita, Global
0
Biografi Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Penggagas Hadiah Nobel
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Penghargaan Nobel identik dengan sosok bernama Alfred Bernhard Nobel.

Dia dikenal sebagai ilmuwan kimia, penemu, serta pengusaha yang berasal dari Swedia.

RELATED POSTS

AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

Nobel dikenal sebagai penemu dinamit dan bahan peledak lainnya.

Namun, namanya lebih dikenal setelah menyelenggarakan Penghargaan Nobel.

Dia memegang sekitar 355 hak paten berbeda. Selain dinamit, dia juga memegang paten persenjataan seperti meriam.

Nobel lahir pada 21 Oktober 1833 di Stockholm.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Dia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara pasangan Immanuel serta Carolina Nobel.

Sang ayah merupakan seorang insinyur sekaligus penemu. Meski begitu, keluarganya tergolong miskin. Karena itu, Immanuel mencoba peruntungan.

Ketika Nobel berusia empat tahun, ayahnya pindah ke St Petersburg, Rusia, untuk mengambil pekerjaan di bidang produksi bahan peledak.

Usahanya mulai menuai sukses setelah Immanuel menemukan mesin bubut veneer dan torpedo. Pada 1842, keluarganya menyusul ke Rusia.

Orangtuanya mendatangkan guru privat ke rumah. Selain pelajaran sekolah, Nobel juga mendapatkan pemahaman bahasa Inggris, Perancis, Jerman, serta Rusia.

Karena mempunyai nilai bagus di kimia, Nobel berguru kepada ahli kimia Rusia Nikolai Zinin. Pada 1850, dia pergi ke Paris, Perancis.

Dia bertemu ilmuwan Italia Ascanio Sobrero yang menemukan cairan nitrogliserin. Nobel tertarik untuk mengembangkannya sebagai peledak serbaguna.

Di umur 18 tahun, dia pergi ke AS dan tinggal di sana selama setahun untuk belajar. Dia sempat belajar kepada John Ericsson.

Ericsson merupakan ilmuwan Swedia-AS yang dikenal karena mengembangkan kapal perang USS Monitor saat era Perang Sipil.

Setelah lima tahun, dia kembali ke Rusia dan membantu ayahnya mengembangkan pabrik setelah Rusia terjun ke dalam Perang Crimea.

Karena Rusia kalah, pabrik keluarga Nobel bangkrut. 1859, Immanuel memercayakan pengendalian pabrik kepada putra keduanya, Ludwig.

Dia dan keluarga lainnya kembali ke Swedia. Nobel memutuskan untuk mempelajari peledak, terutama penggunaan nitrogliserin yang efisien dan aman.

Di 1863, dia menemukan detonator dan mengembangkannya dua tahun kemudian. Petaka menimpa Nobel pada 3 September 1864.

Saat itu, gudang untuk mempersiapkan nitrogliserin meledak di Heleneborg, dan menewaskan lima orang, termasuk adik laki-lakinya, Emil.

Insiden itu diiringi dengan kejadian minor lainnya. Nobel memutuskan mendirikan pabrik lain dengan fokus meningkatkan dan menstabilkan peledak yang dikembangkannya.

Di 1867, dia menemukan dinamit setelah mencampurkan nitrogliserin dengan tanah kieselguhr. Bahan peledak itu lebih mudah ditangani daripada nitrogliserin.

Dinamit segera dipatenkan di AS dan Inggris, dan digunakan dalam usaha seperti membuka tambang, jalan kereta, hingga senjata.

1875, dia menemukan gelignite atau gelatin meledak, sebuah substansi yang jauh lebih stabil dan kuat dibandingkan dinamit.

10 tahun berselang, dia mendaftarkan hak paten atas ballistite, bahan peledak yang diketahui merupakan pendahulu cordite.

Berbagai penemuannya membuat Nobel diangkat sebagai anggota Akademi Ilmuwan Kerajaan Swedia di 1884, dan meraih predikat Doktor Kehormatan Universitas Uppsala pada 1893.

Dua saudara Nobel, Ludwig dan Robert, mengembangkan ladang minyak di Laut Caspia dan menjadi kaya. Sayangnya, Ludwig meninggal saat berkunjung ke Cannes pada 1888.

Harian Perancis menerbitkan obituari Nobel yang mengecamnya karena sudah menemukan dinamit.

“Le marchand de la mort est mort (pedagang kematian telah mati),” demikianlah obituari itu.

Terprovokasi serta khawatir tentang bagaimana dia bakal diingat setelah tiada, Nobel memutuskan mendonasikan sebagian kekayaannya untuk mendirikan Hadiah Nobel.

Bertempat di Klub Swedia-Norwegia Paris pada 27 November 1895, Nobel menandatangani keinginan terakhir untuk memberi hadiah tahunan tanpa memandang kewarganegaraan pemenang.

Nobel mendonasikan 94 persen dari total aset, yang setelah dipotong pajak berjumlah 31.225 krona.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Biografi #Alfred #Nobel #Penemu #Dinamit #Penggagas #Hadiah #Nobel

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Alfred Nobelalfred nobel adalahbiografiBiografi Alfred Nobel: Penemu Dinamiteropalatar belakang penghargaan nobelmasa kecil alfred nobelnobelnobel adalahpenemuan alfred nobelpenemuan dinamit alfred nobelPenggagas Hadiah Nobelpenghargaan nobelpenghargaan nobel adalahsejarah nobelterbitnya penghargaan nobel
ShareTweetSend

Related Posts

AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

by bisnis
July 5, 2022
0

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri AS pada Senin (4/7/2022), mengungkap jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh kemungkinan terbunuh...

Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

by bisnis
July 4, 2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa dirinya diminta langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri keliling Indonesia...

Cacar Monyet di Eropa Meningkat 3 Kali dalam 2 Pekan, WHO Minta Waspada

Cacar Monyet di Eropa Meningkat 3 Kali dalam 2 Pekan, WHO Minta Waspada

by bisnis
July 3, 2022
0

LONDON, KOMPAS.com – Kepala WHO Eropa Hans Kluge pada Jumat (1/7/2022) memperingatkan bahwa kasus cacar monyet (monkeypox) di Eropa telah...

Tito Karnavian: Kemendagri Sangat Berduka untuk Pak Tjahjo

Tito Karnavian: Kemendagri Sangat Berduka untuk Pak Tjahjo

by bisnis
July 2, 2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bertakziah ke rumah duka almarhum Tjahjo Kumolo pada Sabtu (2/7/2022) malam....

Masjid di Berlin Jerman Kibarkan Bendera Pelangi untuk Dukung LGBT

Masjid di Berlin Jerman Kibarkan Bendera Pelangi untuk Dukung LGBT

by bisnis
July 1, 2022
0

BERLIN, KOMPAS.com - Sebuah masjid di Berlin pada Jumat (1/7/2022) menjadi yang pertama di Jerman mengibarkan bendera pelangi untuk mendukung...

Next Post
Hore! Non KTP DKI Bisa Vaksin Merek Apa Saja di Jakarta, Begini Caranya

Hore! Non KTP DKI Bisa Vaksin Merek Apa Saja di Jakarta, Begini Caranya

Kenali Faktor Penyebab Kanker Payudara dan Cara Mencegahnya

Kenali Faktor Penyebab Kanker Payudara dan Cara Mencegahnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

July 5, 2022
Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

July 4, 2022
5 Fitur “Rahasia” HP Samsung, Ganti Shortcut Locksreen hingga Sembunyikan Aplikasi

5 Fitur “Rahasia” HP Samsung, Ganti Shortcut Locksreen hingga Sembunyikan Aplikasi

July 4, 2022
Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

July 4, 2022

MOST VIEWED

  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika

    Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belum Selesai Covid-19, Ilmuwan Prediksi Ancaman Penyakit X, Apa Itu? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In