Banyak bantuan yang disalurkan oleh PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park), baik itu bidang lingkungan hingga penanggulangan penyebaran virus Covid-19 dan peningkatan SDM. PT IMIP di Morowali tak hanya melakukan peningkatan SDM kompeten melalui jalur instansi pendidikan, namun juga melalui pembekalan untuk pemuda yang memasuki usia siap kerja.
Hal ini dilakukan karena sumber daya alam sebagai bahan baku, sumber daya manusia yang mempunyai daya saing juga dibutuhkan bagi pengembangan industri di Indonesia. Upaya peningkatan SDM kompeten oleh PT IMIP di Morowali itu beragam jenisnya dari waktu ke waktu.
Pembekelan untuk Calon Pekerja
Yang terkini, IMIP sedang membangun sebuah gedung training center yang bernama IMIP Training Ground. Pembangunan training center untuk menunjang peningkatan SDM di Morowali dan juga memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk kawasan industri di tersebut.
Menkaer Ida Fauziyah menyambut positif aksi PT IMIP ini saat melakukan kunjungan kerja ke Morowali. Menaker juga berkesempatan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama sebagai peresmian pembangunan IMIP Training Ground.
Pada bulan Maret 2021, IMIP bersama PPSDM KEBTKE BPSDM ESDM mengadakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi untuk para pekerja IMIP yang dilakukan secara offline. Sebanyak 189 orang diketahui mengikuti diklat untuk pengoperasian PLTU dan bidang kelistrikan ini.
Utamakan Pekerja Lokal di Rekrutmen Karyawan
Menyoal pemenuhan tenaga kerja, PT IMIP juga bekerja sama dengan beberapa Unit Career Development yang ada di perguruan tinggi.
Seperti saat membuka seleksi calon karyawan yang bertempat di Politeknik ATI Makassar pada Jumat (22/10). Diketahui ada 605 peserta yang mendaftar di rekrutmen ini.
PT IMIP tidak hanya bekerja dengan Politeknik ATI Makassar namun diketahui juga bekerja sama dengan Universitas Muslim Indonesia, Universitas Islam Makassar, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) dna Politeknik Negeri Ujung Pandang.
IMIP Kerja Sama dengan Sejumlah Perguruan Tinggi Indonesia
Kerjasama dengan perguruan tinggi mayoritas meliputi soal pengadaan tenaga kerja seperti kerja sama dengan ITS Surabaya tentang pengadaan tenaga kerja di kawasan industri PT IMIP, kerjasama dengan Politeknik ATI Makassar di program kerja praktek di kawasan IMIP, bekerja sama dengan UGM meliputi rekrutmen, magang, penelitian dan pengembangan kualitas SDM, kerjasama penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Universitas Indonesia .
Namun ada juga kerja sama dengan perguruan tinggi seperti pembuatan laboratorium dan auditorium Morowali di UI, mendatangkan tenaga pengajar dari ITB Bandung untuk Politeknik Industri Logam Morowali.
Kerja Sama dengan Kemenperin
Salah satu bentuk kerjasama IMIP dengan Kemenperin terwujud lewat penandatangan MOU atau Nota Kesepakatan tentang penyiapan SDM industri logam melalui pendidikan dan pelatihan Industri yang diteken oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar dan Managing Director PT IMIP Hamid Mina di Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Nota kesepahaman itu menyangkut tentang pelatihan industri baja yang berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja). Diklat ini dilaksanakan di setiap politeknik atau akademi komunitas dari jenjang D1 hingga D3.
Dan kerja sama PT IMIP dengan Kementerian Perindustrian berlanjut ke tahap realisasi yaitu pembangunan Politeknik Industri Logam Morowali yang diresmikan di tahun 2019. Politeknik tersebut dibangun karena untuk memenuhi tenaga kerja berkualitas yang mampu mengoperasi teknologi pengolahan logam. Industri logam di Morowali sedang sangat berkembang.
Dalam pembangunan PILM, PT IMIP berperan membangun gedung perkuliahan, laboratorium, bengkel kerja dan gedung administrasi dan manajemen di lahan seluas 30 ha.
Tak hanya menyediakan fasilitas pendidikan seperti Politeknik Industri Logam Morowali. PT IMIP diketahui juga memberikan bimbel atau bimbingan belajar bagi siswa SMA yang ingin melanjutkan studi ke Politeknik Industri Logam Morowali pada 24 Juni – 16 Juli 2021.