navigasibisnis.com
Thursday, November 30, 2023
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Berkat “Operation Soccer Balls”, Tim Sepak Bola Putri Afghanistan Dapat Suaka di Portugal

September 27, 2021
in Berita, Global
0
Berkat “Operation Soccer Balls”, Tim Sepak Bola Putri Afghanistan Dapat Suaka di Portugal
4
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

LISABON, KOMPAS.com – Awalnya, kecemasan melanda gadis-gadis dari tim sepak bola putri nasional Afghanistan.

Selama berminggu-minggu, mereka harus berpindah-pindah ke seluruh negerinya, sembari menunggu evakuasi, hingga akhirnya mendapat kabar suaka di Portugal melansir AP pada Rabu (22/9/2021).

RELATED POSTS

[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi Kenaikan Gaji Menteri untuk Pemerintahan Baru

Anak-anak lain mungkin bermimpi menjadi dokter, produser film, hingga insinyur. Tapi gadis-gadis di kelompok itu semua mimpi tumbuh menjadi pemain sepak bola profesional.

Pelarian mereka dari negaranya, berawal dari pesan yang sudah dinanti terkait pemberian suaka yang datang dari Portugal, pada Minggu (19/9/2021) pagi.

Sebuah penerbangan charter akan membawa gadis-gadis dan keluarga mereka dari Afghanistan – ke tempat yang tidak mereka ketahui. Bus yang akan membawa mereka ke bandara sudah dalam perjalanan.

“Mereka meninggalkan rumah mereka dan meninggalkan segalanya,” kata Farkhunda Muhtaj, kapten tim nasional wanita Afghanistan dari rumahnya di Kanada kepada AP.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Dia menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk berkomunikasi dengan gadis-gadis itu dan bekerja untuk membantu mengatur penyelamatan mereka.

“Mereka tidak dapat membayangkan bahwa mereka keluar dari Afghanistan.”

Sejak penarikan AS dari Afghanistan, gadis-gadis (usia 14-16), dan keluarga mereka, telah mencoba untuk pergi.

Mereka takut akan seperti apa hidup mereka di bawah Taliban. Bukan hanya karena wanita dan anak perempuan dilarang berolahraga, tetapi karena mereka adalah advokat untuk anak perempuan dan anggota aktif komunitas mereka.

Minggu (19/9/2021) malam, mereka mendarat di Lisbon, Portugal.

Operation Soccer Balls

Dalam wawancara dengan AP minggu ini, Muhtaj, anggota tim sepak bola, beberapa anggota keluarga mereka, dan staf federasi sepak bola, berbicara tentang hari-hari terakhir mereka di Afghanistan.

Upaya internasional berhasil menyelamatkan keluar dari Afghanistan, dan memberikan janji kebebasan baru bagi mereka.

Misi penyelamatan itu disebut “Operation Soccer Balls”, dan dikoordinasikan melalui koalisi internasional mantan pejabat militer dan intelijen AS, Senator AS Chris Coons, sekutu AS, dan kelompok kemanusiaan, menurut Nic McKinley, seorang veteran CIA dan Angkatan Udara.

“Ini semua harus terjadi dengan sangat, sangat cepat. Kontak kami di darat memberi tahu kami bahwa kami memiliki waktu sekitar tiga jam, Waktu sangat penting,” kata McKinley yang jugu mendirikan DeliverFund, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan perumahan untuk 50 keluarga Afghanistan.

Operasi Bola Sepak mengalami sejumlah kemunduran, termasuk beberapa upaya penyelamatan yang gagal, dan pemboman bunuh diri yang dilakukan oleh militan ISIS, saingan Taliban, di bandara Kabul yang menewaskan 169 warga Afghanistan dan 13 anggota layanan AS.

Upaya penyelamatan menjadi rumit karena jumlah kelompok yang relatif besar, yakni 80 orang, termasuk 26 anggota tim pemuda serta orang dewasa dan anak-anak lain, termasuk bayi.

Robert McCreary, yang membantu memimpin upaya untuk menyelamatkan tim sepak bola putri Afghanistan, mengatakan Portugal memberikan suaka kepada para gadis dan keluarga mereka.

“Dunia bersatu untuk membantu gadis-gadis ini dan keluarga mereka. Gadis-gadis ini benar-benar simbol cahaya bagi dunia dan kemanusiaan,” kata McCreary, yang juga mantan kepala staf kongres dan pejabat Gedung Putih di bawah Presiden George W Bush.

Ketika gadis-gadis itu harus berpindah-pindah untuk menghindari Taliban, Muhtaj, yang juga seorang guru, mengatakan dia membantu mereka tetap tenang. Salah satunya dengan latihan virtual dan sesi yoga.

Mereka juga mendapat tugas pekerjaan rumah, termasuk menulis otobiografi.

Saat itu dia mengaku tidak bisa berbagi rincian tentang misi penyelamatan itu dengan gadis-gadis atau keluarga mereka. Dia pun meminta mereka untuk percaya padanya dan orang lain “secara membabi buta.”

“Kondisi mental mereka memburuk. Banyak dari mereka yang rindu kampung halaman. Banyak dari mereka merindukan teman-teman mereka di Kabul,” kata Muhtaj.

“Mereka memiliki iman tanpa syarat. Kami telah menghidupkan kembali semangat mereka.”

Beberapa gadis berbicara kepada AP melalui seorang penerjemah. Mereka mengatakan mereka ingin terus bermain sepak bola, sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan saat bersembunyi dari taliban.

Mereka juga berharap untuk bertemu superstar sepak bola Cristiano Ronaldo, pemain depan Manchester United dan penduduk asli Portugal.

Wida Zemarai, penjaga gawang dan pelatih tim nasional sepak bola wanita Afghanistan yang pindah ke Swedia, setelah Taliban naik ke tampuk kekuasaan pada 1996, mengatakan gadis-gadis itu emosional setelah mereka diselamatkan.

“Mereka bisa bermimpi sekarang,” kata Zemarai. “Mereka bisa terus bermain sepak bola.”

Taliban mencoba menghadirkan citra baru, menjanjikan amnesti kepada mantan lawan dan mengatakan mereka akan membentuk pemerintahan yang inklusif.

Banyak orang Afghanistan tidak mempercayai janji-janji itu, khawatir Taliban akan segera menggunakan taktik brutal dari aturan 1996-2001 mereka, termasuk melarang anak perempuan dan perempuan bersekolah dan bekerja.

Minggu ini, Taliban mendirikan sebuah kementerian untuk “penyebaran kebajikan dan pencegahan kejahatan” di gedung yang pernah menjadi tempat Kementerian Urusan Wanita, tanda terbaru pembatasannya pada hak-hak perempuan.

 

#Berkat #Operation #Soccer #Balls #Tim #Sepak #Bola #Putri #Afghanistan #Dapat #Suaka #Portugal

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: AfghanistanFarkhunda Muhtajkabukonflik afghanistanlisbonPortugalsepak bolaTalibantim sepak bola putri afghanistantim sepak bola putri afghanistan dapat suakaTim Sepak Bola Putri Afghanistan Melarikan Diri
ShareTweetSend

Related Posts

[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

[POPULER GLOBAL] Raja Malaysia dan Pangeran Monako Minum Cendol di Warung | Hamas Undang Elon Musk

by bisnis
November 29, 2023
0

KOMPAS.com - Kisah Raja Malaysia Sultan Abdullah yang minum cendol bareng Pangeran Monako Albert II di warung pinggir jalan memuncaki...

Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi Kenaikan Gaji Menteri untuk Pemerintahan Baru

Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi Kenaikan Gaji Menteri untuk Pemerintahan Baru

by bisnis
November 29, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah saat ini sedang membahas soal rasionalisasi penggajian untuk menteri....

Pertama Kalinya, Inggris Deteksi Kasus Flu pada Manusia Bergejala Mirip Flu Babi

Pertama Kalinya, Inggris Deteksi Kasus Flu pada Manusia Bergejala Mirip Flu Babi

by bisnis
November 28, 2023
0

LONDON, KOMPAS.com - Inggris mengatakan pada hari Senin (27/11/2023) bahwa mereka telah mendeteksi kasus flu strain A (H1N2) pertama pada...

Bantah Prabowo-Gibran Hindari Acara Diskusi Terbuka, TKN: Ngapain Takut?

Bantah Prabowo-Gibran Hindari Acara Diskusi Terbuka, TKN: Ngapain Takut?

by bisnis
November 27, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid membantah Prabowo-Gibran sering absen di acara...

Kepala Agen Mata-mata Korsel Mundur Saat Ketegangan dengan Korea Utara Meningkat

Kepala Agen Mata-mata Korsel Mundur Saat Ketegangan dengan Korea Utara Meningkat

by bisnis
November 26, 2023
0

SEOUL, KOMPAS.com - Kepala agen mata-mata Korea Selatan Kim Kyou-hyun mengundurkan diri pada Minggu (26/11/2023), ketika ketegangan dengan Korea Utara...

Next Post
Mau Beli iPhone 13, Perlu Kerja Berapa Lama?

Mau Beli iPhone 13, Perlu Kerja Berapa Lama?

Wakil Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kenalkan Stepanus Robin ke Azis Syamsuddin

Wakil Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kenalkan Stepanus Robin ke Azis Syamsuddin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

August 20, 2021
target pemain industri nikel

Target ke Depan Pemain Industri Nikel

May 6, 2021
PT Bintang Delapan raih Penghargaan Subroto/Dok. ist

Berhasil Jadi Juara 1 di Bidang PNPB Mineral dan Batubara, PT Bintang Delapan Mineral Raih Penghargaan Subroto

September 29, 2021
Menperin: Ketersediaan Listrik Sangat Berpengaruh pada Keberhasilan Peta Jalan Making Indonesia 4.0

Menperin: Ketersediaan Listrik Sangat Berpengaruh pada Keberhasilan Peta Jalan Making Indonesia 4.0

November 4, 2020
industri dan lingkungan

Kesepadanan Antara Industri dan Lingkungan

April 7, 2021

MOST VIEWED

  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kontribusi Nyata PT IMIP Terhadap Ekonomi

    58 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Smelter Nikel VDNI Diamuk Massa

    104 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In