navigasibisnis.com
Saturday, January 16, 2021
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

“Asia Climate Rally”, Nasib yang Sama dan Tuntutan Anak Muda Asia

November 28, 2020
in Berita, Nasional
0
“Asia Climate Rally”, Nasib yang Sama dan Tuntutan Anak Muda Asia
0
SHARES
8
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Sebuah kolektif anak muda lintas komunitas menggelar pawai iklim serentak di empat kota, yaitu Jakarta, Serang, Bandung, dan Makassar, dalam rangka aksi “ Asia Climate Rally”, Jumat (27/11/2020).

Juru bicara Pawai Iklim Salsabila mengatakan, aksi ini digelar mengingat banyak negara Asia yang bernasib sama, terutama dalam hal ekologi di mana pemerintah belum berusaha mengatasi krisis iklim dengan serius.

RELATED POSTS

Indonesia Saatnya Olah Batubara Jadi Anoda Baterai

Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang? Halaman all

Dia mencontohkan, Filipina baru saja memiliki Undang-Undang (UU) Antiteror yang berpotensi mengkriminalisasi pejuang lingkungan, Indonesia baru disahkan omnibus law yang kontroversial, dan banyak kebijakan serupa di negara-negara Asia lainnya.

“Jadi itu yang mendorong pemuda-pemudi di Asia membentuk acara “Asia Climate Rally”,” ungkapnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/11/2020).

Pada saat yang sama, aksi serupa pun digelar anak muda dari Malaysia, Filipina, India, Nepal, Pakistan, Indonesia, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura.

Salsabila menambahkan, aksi di Indonesia juga dilatari atas langkah pemerintah yang meloloskan banyak kebijakan atau UU yang tidak berpihak kepada masyarakat dan lingkungan, misalnya UU Minerba dan UU Ciptakerja.

“Itu dilakukan secara diam-diam dan tidak dilakukan konsultasi dulu kepada masyarakat. Kami sebagai rakyat merasa dikhianati karena istilahnya kita dibunuh dalam tidur,” tegasnya.

Oleh sebab itu, kolektif ini menggelar aksi meski di tengah pandemi. Walau begitu, Salsabila menegaskan aksi ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Lebih lanjut, Salsabila menjelaskan, aksi ini memiliki enam tuntutan utama. Pertama, menuntut pemerintah untuk mendeklarasikan darurat iklim.

“Kita tidak bisa mengatasi krisis tersebut tanpa mengenali krisis tersebut adalah krisis yang darurat, yang harus segera diatasi. Kita belum panik ini, kita masih biasa-biasa aja, padahal krisis sudah terjadi di depan mata,” jelasnya.

Kedua, aksi ini meminta pemerintah meningkatkan ambisi Nationally Determined Contribution (NDC) dengan mengambil langkah nyata untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris.

“Kemudian, kami meminta pemerintah untuk menghentikan investasi di sektor industri energi kotor, misalnya batu bara,” tuturnya.

Salsabila mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara yang menggunakan batu bara terbesar. Padahal, negara lain, seperti China atau Filipina memiliki sumber batu bara besar tapi tidak mengeksploitasinya besar-besaran.

Keempat, aksi ini menuntut pemerintah menerapkan investasi berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi sehat pasca pandemi Covid-19.

Perempuan yang bergiat di komunitas Jaga Rimba ini menerangkan, salah satu investasi di sektor ekonomi berkelanjutan adalah dengan memastikan keadilan untuk seluruh masyarakat.

“Sebab, masyarakat adat adalah garda terdepan yang menjaga kekayaan bumi. Mirisnya, hutan adat atau wilayah adat semuanya dirampas habis-habisan,” ujarnya.

Itulah mengapa, lanjut Salsabila, investasi tidak melulu dengan uang yang besar, tapi juga memberikan hutan adat untuk diolah sebagaimana budaya yang diturunkan oleh leluhurnya.

Untuk tuntutan kelima, aksi ini meminta negara bertanggung jawab atas penegakan hak asasi manusia dan lingkungan, termasuk wajib mendukung keadilan iklim untuk semua rakyat termasuk masyarakat adat.

“Terakhir, aksi ini menuntut pemerintah mencabut seluruh kebijakan yang merusak lingkungan, seperti yang disinggung tadi, omnibus law, UU Minerba, dan turunannya,” lanjutnya.

Salsabila menjelaskan, kebijakan tersebut tidak konstitusional dan secara substantif pasal-pasalnya banyak yang berdampak buruk pada lingkungan.

“Kebijakan tersebut, misalnya menjauhkan partisipasi publik dalam pembuatan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Itu dari segelintir pasal yang berdampak buruk,” tegasnya.

Pawai Iklim di Jakarta

Lebih lanjut, Salsabila menerangkan aksi di Jakarta digelar secara damai dengan model long march dari Balai Kota Jakarta ke depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Di sana, pawai iklim diwarnai dengan aksi teatrikal di mana orang berkostum Joker membawa gerobak sampah besar diisi dengan “batu bara”, kemudian dituang di depan kantor Kementerian ESDM.

“Aksi tersebut memiliki pesan agar batu bara ini dikembalikan, kami tidak mau ini sampah, taruh saja di dalam bumi,” terangnya.

Aksi ini juga diwarnai orasi, pembacaan pusi, foto bersama. Bagi pegiat lingkungan yang tidak dapat hadir pun, pawai iklim juga digelar secara daring.

Mengingat situasi pandemi, aksi ini digelar cukup singkat dengan rute long march yang tidak terlalu jauh. Pesertanya pun tidak sebanyak aksi-aksi sebelumnya, yaitu sekitar 100 orang.

#Asia #Climate #Rally #Nasib #yang #Sama #dan #Tuntutan #Anak #Muda #Asia

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: adatAsia Climate Rallyasia climate ralyJakartakeadilan iklimkrisis iklimpawai iklimSalsabila
ShareTweetSend

Related Posts

batubara jadi anoda baterai

Indonesia Saatnya Olah Batubara Jadi Anoda Baterai

by navigasibisnis
January 16, 2021
0

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Tekmira) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral...

Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang? Halaman all

Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang? Halaman all

by bisnis
January 15, 2021
0

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru di Inggris menunjukkan pasien Covid-19 yang pulih akan memilki kekebalan cukup besar sementara waktu. Sementara...

UPDATE: Hingga Pukul 20.00 WIB, 42 Orang Meninggal Akibat Gempa Mamuju dan Majene Halaman all

UPDATE: Hingga Pukul 20.00 WIB, 42 Orang Meninggal Akibat Gempa Mamuju dan Majene Halaman all

by bisnis
January 15, 2021
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di...

harga nikel dunia

Jungkat-Jungkit Harga Nikel Dunia

by navigasibisnis
January 15, 2021
0

Saat Tiongkok dilanda virus Covid-19, kebijakan lockdown di Kota Wuhan dan sekitarnya berdampak pada perekonomian global. Harga nikel di dunia...

BABEL – Jembatan Antar Desa di Bangka Barat Ambruk Dihantam Banjir Halaman all

BABEL – Jembatan Antar Desa di Bangka Barat Ambruk Dihantam Banjir Halaman all

by bisnis
January 15, 2021
0

BANGKA BARAT, KOMPAS.com - Hujan lebat dan banjir yang melanda sebagian wilayah Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menyebabkan sebuah jembatan penghubung...

Next Post
7 Manfaat Berhubungan Seks di Pagi Hari yang Sayang untuk Dilewatkan

7 Manfaat Berhubungan Seks di Pagi Hari yang Sayang untuk Dilewatkan

4 Warga Sipil Azerbaijan Terbunuh Terkena Ranjau Darat Armenia

4 Warga Sipil Azerbaijan Terbunuh Terkena Ranjau Darat Armenia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

[POPULER TREN] Banjir Kalsel | Benarkah Sertifikat Vaksin Jadi Pengganti Syarat Perjalanan? Halaman all

[POPULER TREN] Banjir Kalsel | Benarkah Sertifikat Vaksin Jadi Pengganti Syarat Perjalanan? Halaman all

January 15, 2021
Klasemen Liga Italia Usai Lazio Pecundangi AS Roma dalam Derbi Ibu Kota Halaman all

Klasemen Liga Italia Usai Lazio Pecundangi AS Roma dalam Derbi Ibu Kota Halaman all

January 15, 2021
PLN Sebut Gempa di Sulawesi Barat Tak Berpengaruh ke Pasokan Listrik Halaman all

PLN Sebut Gempa di Sulawesi Barat Tak Berpengaruh ke Pasokan Listrik Halaman all

January 15, 2021
Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang? Halaman all

Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang? Halaman all

January 15, 2021

MOST VIEWED

  • PT IMIP rekrutmen karyawan via online

    New Normal, PT IMIP Rekrut Karyawan via Online

    108 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Punya Usaha Mikro tetapi Belum Dapat BLT UMKM, Lakukan Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT IMIP Serahkan Bantuan Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keseruan Feel Koplo Tampil di Stasiun Santuy, Bawakan Lagu Korea hingga India

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setangguh Apa Mr P Kuat Berdiri? Hitung Skor Disfungsi Ereksi di Sini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In