KOMPAS.com – Hak Azasi Manusia (HAM) Sedunia diperingati setiap 10 Desember. Ini jadi tanggal penting, di mana HAM harusnya dijunjung tinggi, dan masalah-masalah pelanggaran HAM harus segera dituntaskan.
Dilansir laman resmi PBB, dalam sejarahnya, secara resmi, Hari HAM Sedunia dimulai pada 1950.
Ini setelah Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi 423 (V).
Resolusi ini mengajak semua negara yang berkepentingan untuk memperingati Hari HAM Sedunia setiap tanggal 10 Desember.
Peringatan Hari HAM dilatarbelakangi banyak pelanggaran kemanusiaan yang terjadi selama Perang Dunia II.
Menindaklanjuti hal itu, PBB merasa perlu menetapkan satu hari sebagai pengingat, bahwa HAM adalah hak dasar tiap umat manusia tanpa terkecuali, dan harus dijunjung tinggi.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Melanggar HAM adalah mencederai kemanusiaan.
Deklarasi Universal HAM menetapkan berbagai hak dan kebebasan dasar yang menjadi hak semua orang.
Deklarasi menjamin hak setiap individu di mana saja, tanpa pembedaan berdasarkan kebangsaan, tempat tinggal, jenis kelamin, asal kebangsaan, etnis, agama, bahasa, atau status lainnya.
Deklarasi ini sebenarnya bukan dokumen yang mengikat
Namun, hal ini telah mengilhami lebih dari 60 instrumen HAM yang menjadi standar internasional.
Komisaris Tinggi HAM (OHCHR) PBB memainkan peran utama dalam mengkoordinasikan upaya peringatan tahunan Hari HAM
Merujuk pada Pasal 1 Deklarasi:
“Semua manusia dilahirkan bebas dan setara dalam martabat dan hak”.
Dan HAM yang dijunjung tinggi, akan membuat manusia bisa lebih toleran, menghargai perbedaan, dan tak memaksakan pendapat lewat jalan kekerasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Desember #Peringatan #Pertama #Hari #HAM #Sedunia #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli